< !-- -->
Gosulbar.com

Thursday, September 3, 2015

author photo
Ilustrasi
New Delhi, Suarasulbar.com -- Diplomat dari Kedutaan Besar Arab Saudi di New Delhi, India, kemungkinan akan ditarik mundur setelah munculnya tuduhan kekerasan seksual serta memfasilitasi pemerkosaan bergilir terhadap dua asisten domestik di bawah wewenangnya.

Dilansir dari CNN, Jumat (11/9), dua perempuan Nepal tersebut mengatakan kepada polisi bahwa mereka dikurung di apartemen sang diplomat. Setelah memerkosa keduanya, pria itu membiarkan teman-temannya memerkosa mereka dalam waktu bersamaan.

Banyak kasus, termasuk perkosaan dan penahanan ilegal, telah diajukan terhadap diplomat yang tak disebutkan namanya itu.


India telah memperketat hukuman terkait kasus perkosaan. Tergugat ditahan segera setelah aduan diterima polisi, namun konvensi global untuk relasi diplomatik memberikan imunitas kepada staf-staf diplomatik dari yurisdiksi pidana negara tuan rumah.

Pejabat senior pemerintah India mengatakan, si diplomat menikmati imunitas tersebut, yang melindunginya dari cidukan dan interogasi polisi.

Pemerintah India dapat meminta agar Arab Saudi mencabut imunitas tertuduh. Bila mereka enggan, pemerintah India dapat mengeluarkannya dari negara mereka secara formal, jika kasus ini dianggap serius.

Penyelamatan

Kasus yang menimpa kedua perempuan yang berasal dari Nepal itu terungkap saat asisten domestik lain yang baru kabur setelah hanya tiga hari melayani sang diplomat. Ia melapor kepada organisasi Maiti Nepal, yang segera menyelundupkan telepon kepada dua perempuan tersebut dan membawa kasus ini ke Kedutaan Besar Nepal dan Kementerian Luar Negeri.

Menurut juru bicara kepolisian Rajesh Chechi, setelah mendapat laporan kementerian, polisi menggeruduk apartemen kelas atas di Gurgaon itu. Mereka mendapat perlawanan dari petugas keamanan setempat dan keluarga diplomat.

Kedua perempuan berusia 30 dan 50 tahun tersebut dibawa ke rumah sakit untuk divisum, yang juga telah dikonfirmasi oleh Chechi atas kekerasan seksual yang mereka terima.

Pasca penyelamatan mereka, Kedutaan Besar Nepal telah menanyakan kepada Kementerian Luar Negeri perihal langkah apa yang akan diambil selanjutnya.

Menurut keterangan polisi, mereka telah dipekerjakan di kediaman diplomat dan keluarganya selama empat bulan. Diduga keras mereka dikurung dan diperkosa setiap hari, kadang oleh beberapa pria sekaligus, selama satu bulan.

"Kami pikir akan mati"

"Empat bulan ini merupakan kutukan buat kami. Buruk sekali rasanya... Kami kira kami akan mati di rumah itu dan keluarga kami tak akan pernah menemukan jasad kami," lirih salah satu korban di media lokal.

"Ada hari-hari saat tujuh hingga delapan pria -- semua dari Arab Saudi -- memerkosa kami. Jika kami melawan, diplomat dan keluarganya mengancam akan membunuh kami dan membuang jasad kami di selokan," imbuh kawannya.

Selama kekerasan itu, anggota keluarga diplomat diduga menghajar mereka dan mengurangi jatah makan. Mereka juga pernah dilaporkan atas kasus lain, namun belum ada satu pun dari mereka yang ditangkap.

Duta Besar Arab Saudi, Saud Mohammed Alsati, mengungkapkan kepada media lokal bahwa tuduhan tersebut "sepenuhnya salah", namun menolak memberi komentar lebih lanjut karena penyelidikan yang masih terus berjalan. CNN berusaha menghubungi telepon genggamnya berkali-kali Rabu lalu, namun hasilnya nihil.

Sumber:CNNIndonesia.com
your advertise here
Next article Next Post
Previous article Previous Post

Advertisement

Gosulbar.com